Wednesday, January 18, 2012

kumpulan Skema Amplifier













Lanjutkan Membaca >>

Tipe Data dan Operator

Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dpat digunakan oleh sutu variable yang bersangkutan.
Tipe Data dalam Pascal :
1. Tipe Data Sederhana, terdiri dari :
a. Tipe data standar :
– integer : merupakan tipe data berupa bilangan bulat
- real : merupakan jenis bilangan pecahan
– char : merupakan karakter yg ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : ‘A’, ‘a’, ’5′ dll
– string : merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal.
– boolean : merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE atau FALSE .
b. Tipe data didefinisikan pemakai
2. Tipe Data Terstruktur, terdiri dari :
a. Array
b. Record
c. File
d. Set
3. Tipe Data PointerOperator

Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal di kelompokkan dalam :
1. Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). Contoh –> A:=B;
2. Binary operator digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang berbentuk konstanta ataupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dgn nilai tipe data Integer dan Real. Operasi yang dilakukan adalah : Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), Pembagian Bulat (DIV), Pembagian Real (/) dan Modulus atau Sisa Pembagian (MOD)
3. Unary operator, operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat berupa unary minus dan unary plus. Contoh : +2.5, a+(+b) dll
4. Bitwise operator digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer.
Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr

Dasar Program Pascal
Unsur-unsur Pemrograman
a. Mendapatkan data dengan membaca data dari default input (key board, file atau sumber data lainnya).
b. Menyimpan data ke dalam memori dengan struktur data yang sesuai,
c. Memproses data dengan instruksi yang tepat.
d. Menyajikan atau mengirimkan hasil olahan data ke default output (monitor, file atau tujuan lainnya).
Nama yang dipergunakan du dalam program Pascal disebut dengan pengenal atau Identifier. Identifier digunakan untuk nama: Program, Sub-program (procedure dan function), nama: Variable, Constant, Type, Label.
Nama-nama ini digunakan untuk pemakaian dan pemanggilan dalam program. Ketentuan penulisan identifier
a. Nama identifier harus dimulai dengan karakter huruf alfabet: a sampai z, A sampai Z atau karakter ‘_’ (underscore – garis bawah)
b. Karakter berikutnya boleh karakter numerik (0 .. 9) atau kombinasi alphanumerik (huruf-numerik).
c. Panjang nama, pada berbagai versi Pascal umumnya antara 32 – 63.
d. Tidak boleh menggunakan karakter istimewa: + – * / | \ = < > [ ] . , ; : ( ) ^ @ { } $ # ~ ! % & ` ” ‘ dan ? Contoh penulisan:
Penulisan yang benar: NamaMahasiswa, Gaji_Karyawan, PX4, dll.
Penulisan yang salah: 3X, A & B, C Z dll.
Variable adalah identifier yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam program. Deklarasi Variable adalah :
a. Memberikan nama variabel sebagai identitas pengenal
b. Menentukan tipe data variabel
Contoh deklarasi variabel: var X : integer;
R : real;
C : char;
T : boolean;
Konstanta adalah identifier yang berisi data yang nilainya tidak berubah di dalam program.
Deklarasi Konstanta adalah:
a. Memberikan nama konstanta sebagai identitas pengenal
b. Menentukan nilai konstanta
Contoh deklarasi konstanta: conts MaxSize = 100; {integer}
ExitC = ‘Q’; {char}
Reserved Words atau kata-kata cadangan pada Pascal adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksdu tertentu.Suatu Unit adalah kumpulan dari konstanta, tipe-tipe data, variabel, prosedur dan fungsi-fungsi. Unit standar pada Pascal yang bisa langsung digunakan adalah System, Crt, Printer Dos dan Graph. Untuk menggunakan suatu unit, maka kita harus meletakkan clausa atau anak kalimat Uses di awal blok program, diikuti oleh daftar nama unit yang digunakan. Pada materi ini yang akan dibahas adalah unit Crt. Unit ini digunakan untuk memanipulasi layar teks (windowing, peletakan cursor di layar, Color pada teks, kode extended keyboard dan lain sebagainya.

Beberapa Statemen Turbo Pascal
Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal.
Statemen terletak di bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;].
Statemen statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal.
1. Statemen-statemen yang digunakan untuk input/output.
# Read/Readln [prosedur].
Perintah ini digunakan untuk memasukkan [input] data lewat keyboard ke
dalam suatu variabel.
Sintaks: Read/Readln(x); (ingat, selalu diakhiri dengan titik koma [;])
Keterangan : x = variabel.
Read = pada statemen ini posisi kursor tidak
pindah ke baris selanjutnya.
Readln = pada statemen ini posisi kursor akan
pindah ke baris selanjutnya setelah di
input.
# Write/Writeln [prosedur].
Digunakan untuk menampilkan isi dari suatu nilai variable di
layar.
Sintaks: Write/Writeln(x);
Keterangan : x = variabel.
Write/Writeln= statement ini digunakan untuk mencetak variable ke dalam monitor
2. Statemen-statemen yang digunakan untuk pengaturan letak layar.
# ClrScr [prosedur].
Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar.
Lanjutkan Membaca >>

MIKROKONTROLER

Mikrokontroler merupakan salah satu piranti atau alat pengendali digital terpadu yang sangat terkenal (minimal di kalangan Elektronika dan Komputer). Mikrokontroler sendiri merupakan mikroprosesor dengan tambahan fitur yang memungkinkan mikrokontroler untuk menjadi piranti independen. Piranti-piranti yang ditambahkan supaya bisa independen:
• RAM
• ROM (berupa EEPROM, Flash ROM ataupun OTP (One Time Programming) ROM)
• PIO (Programmed Input/Output yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan dunia luar
Sebagai perbandingan saja, mikroprosesor tidak memiliki RAM/ROM/PIO secara internal pada dirinya. Sebagai contoh adalah prosesor komputer yang di Motherboard yang masih membutuhkan RAM, Harddisk/CDROM/DVDROM/Flaoppy disk, chipset (south bridge ataupun north bridge) sebagai kontrol IO (Input Output).
Mikrokontroler/mikroprosesor sendiri secara instruksinya terbagi jadi dua :
• RISC (Reduced Instruction Set Computer), yang mana jumlah instruksi disederhanakan dan lebih mudah untuk dipelajari
• CISC (Complex Instruction Set Computer), yang mana jumlah instruksi diperbanyak supaya lebih dapat mencakup lebih banyak kegunaan
Mengenai mana yang lebih baik antara RISC ataupun CISC, itu tidak perlu Anda pusingkan karena perdebatan dikalangan akademisi/pakar sangat sengit namun untuk level pengguna tidak terlalu banyak dipusingkan mengenai memilih yang mana karena antara RISC maupun CISC sama-sama banyak penggunanya.

Mikrokontroler/mikroprosesor secara pengalamatan (addressing) terbagi jadi dua:
• Von Neumann, yang menggabung jalur data dan program (instruksi)
• Harvard, yang memisahkan jalur data dan program (instruksi)
Sebagai informasi saja bahwa data itu tempat penyimpanan hasil komputasi sedangkan program adalah instruksi yang akan dieksekusi oleh prosesor. Instruksi yang dieksekusi pada umumnya membutuhkan data awal, sementara maupun data akhir untuk pemrosesannya.
1. Untuk di Indonesia, mikrokontroler yang paling terkenal dipakai dikalangan hobiis maupun akademis adalah: Atmel AT89×51/AT89×52/AT89×2051 yang merupakan arsitektur 8051
2. Microchip PIC
3. Atmel AVR dengan berbagai macam produknya, semisal ATmega, ATtiny ataupun yang lain
Nah, apa saja yang bisa dikaryakan dengan mikrokontroler ini? jawabnya adalah tak terbatas, mulai dari jam digital, kontrol mobil sampai kontrol di perindustrian.
Lanjutkan Membaca >>

Modifikasi Power OCL 150 Watt

Modif versi Low voltage (32V):
1. Ganti kapasitor 100nF dengan 22nF (khusus OCL 150W)
Ini untuk menyaring sinyal infra bass yang tak terdengar dan suka mengganggu/
menggetar-getarkan daun speaker.
2. Ganti kapasitor elko 47uF/50V yang bawah-tengah (kapasitor resonansi) dengan 22uF/16-50V
Fungsi sama dengan no.1, dan membantu menaikkan hentakan sinyal bass (cocok untuk semua nada bass).
Dua point ini diharapkan untuk menjaga daun speaker dari guncangan bass yang berlebihan
tanpa mengurangi produksi suara (bass-med-treble).
3. Parallel R 100K dengan kramik 1nF (input to ground)
Ini penting untuk kesetabilan sinyal, mengurangi noise yang mungkin masuk, mengurangi tingkat
kerusakan speaker/twiter dan sebagai limiter sehingga output lebih powerful


Modif versi High voltage(40-65V):
4. Pindahkan kaki kanan resistor 10K ke ground
Ini untuk menghemat listrik, dan menghindarkannya dari panas
5. Kapasitor elko power supply
2x4700uF 63V(trafo max 45V ct), 4700uF/80V(untuk tegangan lebih dari 45V ct)
6. Ganti ke-3 elko dengan 47uF/100V
7. Ganti transistor A564 dengan 2N5401 (basis tengah)
Transistor D438 diganti dengan MJE340.
D313/B507 ganti dengan MJE340/MJE350 (pemasangan terbalik)
Power Transistor menggunakan MJ15003-4 atau sanken C2922
8. Tegangan offset sekitar 100mV, ini biasa terjadi di power OCL. Untuk menguranginya,
parallel resistor 560(kiri) dengan trimpot sekitar 2K ohm. Dua kaki tegah dan pinggir disatukan,
posisi arah tengah untuk menghindari dari short. Atur trimpot ini sehingga tegangan offset
mendekati nol
9. Pengkabelan untuk power transistor sependek mungkin
10. Ingat, ambil jalur ground speaker dari CT elko power supply (kembali ke nol)

Kesimpulan...
Pada eksperimen versi Low voltage
Jernih, bass cukup nendang dan pulen, daun speaker lebih stabil dari sebelum dimodif.

eksperimen High voltage
cukup nendang dan stabil. Bass agak kering. Cocok untuk speaker dengan diameter 15" atau lebih.
Jika tegangan supply trafo dinaikkan menjadi 65V ct resistor 2K2 dan 4K7 hangat.

Sebaiknya dimodif sampai ver low volt saja (trafo 32V ct) karena banyak transistor predriver palsu,
misalkan mje350/mje340 dan B649A/D669AC, fisik transistor ini mirip sama tetapi sablonan beda.
Perlu diingat satu transistor predriver rusak bisa mengajak transistor driver rusak juga, sedangkan
transistor driver mengajak power transistor untuk rusak pula. Biasanya power transistor rusak tidak
sendirian tetapi mengajak pasangannya (terlemah) untuk rusak pula.
Karena satu transitor kecil palsu yang rusak bisa merusak semua transistor!!!

menggunakan transistor palsu tidak bagus di tegangan tinggi, sebelum transitor pada rusak
sinyal megap-megap seperti tersendat-sendat di beban berat, sinyal kurang mulus dan output power melemah!!!

Saya rasa power OCL modif versi high voltage ada banyak kesamaan dengan amplifier 1.4KW ESP
Lanjutkan Membaca >>

modifikasi rangkaian power agar bass lebih nendang

Ini berlaku untuk rangkaian power OCL, Blazer, gain clone, dan amp simetrik lainnya.

1. Power supply
Cara yang paling mudah untuk mendapatkan nilai watt yang besar adalah dengan memperbesar nilai tegangan power supply. Misalkan power amplifier blazer menggunakan supply 47v CT 47v. ini akan menghasilkan 200W rms per pasang transistor final pada outputnya. untuk catu daya 32v CT 32v (power OCL) jangan paksakan men-drive speaker 15" jika suara bass dirasa kurang.

2. Gunakan minimal 2 rail transistor final (1 rail=1 pasang)
berfungsi juga untuk mengurangi panas dan meringankan kerja transistor.

3. Gunakan speaker bass sesuai karakter yang diinginkan
misal 12" lebih cocok untuk hentakan/kick drum dan treble, sedangkain 15" cenderung ke bas-mid dan gitar bass.

4. Untuk Power Blazer
Power Blazer memang mempunyai gain yang sangat rendah. Beberapa teman berpendapat
bahwa transistor sanken memiliki karakter bass yang sangat empuk, tetapi suara disitu-situ saja alias suaranya tidak bisa menempuh jarak jauh. Ini tidak benar membandingkan transistor berdasarkan kemasan atau mereknya. Transistor-transistor besar rata-rata memiliki penguatan/gain yang lebih rendah, pantas saja suara bass-nya empuk, terkesan lemah. Untuk menaikkan gainnya kita perlu tambahan rangkaian. Pasang kit tambahan berupa rangkaian master mixer atau giga bass yang dipasang pada input blazer. Usahakan gunakan kit dengan catu daya simetrik +12v ct -12v, ini untuk menghindari signal transien yang berlebihan pada saat power dihidupkan. Power Blazer tidak perlu modifikasi, its ok.

5. Modifikasi pada rangkaian:
Tiap rangkaian power mempunyai 5 komponen kecil yaitu IC 0p-amp,
resistor input, resistor gain, dan jaringan R-C. Resistor gain dibantu dengan
R input berfungsi untuk menaikkan penguatan (gain). Penguatan yang berlebihan akan
menimbulkan noise. Biasanya nilai R gain ini sebesar 15k untuk power blazer,
22k untuk gain clone, 33k untuk power OCL. Semakin kecil nilai R-gain akan semakin kecil penguatannya, tetapi semakin low noise. Rangkaian R-C berfungsi untuk resonansi bass. Nilai R-C ini berkisar 560 ohm & 47uF (OCL) sampai dengan 1k-100uF. Menariknya di sini, semakin besar nilai C (elko) nada bass-nya semakin empuk. Sebaliknya semakin kecil C nada bass semakin mid. nilai C ini maksimal adalah 47uF untuk gitar bass yang menggetarkan badan, untuk nada bass kendang dan drum yang menghentak di dada gunakan nilai C 10-22uF tidak lebih.

Kapasitor input untuk power OCL biasa, ganti C input 100nF
dengan 22nF, kapasitor kecil ini jangan khawatir kekurangan bass. Nilai 22nF sangat cocok jika tone control menggunakan transistor seperti PCB ronica sc-006 (tone control transistor).

Untuk tone control yang menggunakan IC, C input jangan diganti dengan nilai keci tapi justru dengan nilai yang lebih besar, misal 220nF. Untuk 4 kapasitor yang ada di kaki potensio bass biasa menggunakan 33nF seperti di PCB ronica, bukan 47nF(ini kurang nendang).

Untuk kesetabilan frekuensi (bass-mid-treble) pasang kapasitor tambahan sebesar 1nF di resistor 100k (input power) secara parallel, ini akan membatasi signal noise yang mengganggu. Dengan kapasitor ini menjamin rangkaian dan speaker bekerja dengan karakter bass . Jika power dalam keadaan on dan kita sentuh inputnya, yang terdengar harus nada bass yang powerful, bukan jeritan treble yang mematikan tweeter.
Lanjutkan Membaca >>

mengatasi dengung dan noise pada rangkaian power amplifier

Power amplifier yang kita rakit kadang menimbulkan dengung kecil karena grounding
yang kurang sempurna.
berikut ada beberapa cara untuk mengatasi dengung pada power amplifier:
1. Jauhkan rangkaian yang sensitif dari transformator, dimensi casing tidak terlalu kecil.
Salah satu blog malah menganjurkan untuk memakai dua bok, satu bok khusus untuk transformator. Untuk amplifier dengan trafo toroid atau trafo besar, sebaiknya hanya berisi rangkaian power ampli saja, tanpa tone control.
2. Rubah posisi transformator, sisi samping menjadi sisi bawah (trafo menjadi tinggi) dengan
tulisan menghadap rangkaian yang sensitif
3. Gunakan spacer pada tiap papan PCB setinggi setengah tinggi trafo, misalkan setinggi 2,5cm atau lebih sehingga papan PCB sejajar dengan inti/pusat transformator, di sini efek medan terlemah.
4. Sebaiknya menggunakan satu modul stereo daripada dua modul mono
ini untuk menghindari kesalahan pengkabelan. Jika terpaksa, usahakan ukuran
kabel antara modul kanan dan kiri sama panjang dan sependek mungkin.
5. Sebaiknya ambil jalur ground untuk speaker dari ct elko bukan dari ct trafo,
jika di papan pcb terpasang dua elko besar (seperti elko power supply), ambil
jalur ground speaker dari sini, dan cek dengar!
6. Untuk power supply radio (TX ataupun rx) yang sangat sensitif, gunakan kapasitor
4x100nf, pasang 4 kapasitor ini dengan mem-parallel pada tiap dioda (bridge).
7. Pada rangkaian tone control IC op-amp yang menggunakan catu daya simetris,
pemasangan kabel ground cukup diambil dari kabel ground signal saja. sebaiknya
IC power supply (7812) dipasang dekat dengan power supply utama, bukan
dipasang dekat tone control.
8. gunakan selalu kabel stereo yang terselubung sempurna (kabel stereo warna
merah putih yang tertutup ground dan terbungkus kulit transparan.
9. Untuk power supply, gunakan kapasitor elko sebesar 2200uF per amper
10. Perbesar kabel ground dan sependek mungkin, terutama sepasang elko (jalur ct antar elko) power supply (bisa dicoba untuk amplifier blazer)
11. Untuk amplifier yang dipasang dengan komputer sebaiknya casing jangan di ground tanah kalau casing PC sudah diground tanah
12. Pasang tiap kit rangkaian tanpa meng-groundnya lewat mur/baud/spacer. Jangan sampai jalur ground yang ada di lubang pcb terhubung ke casing/box. Jangan ikuti ground ini. ground yang menempel ke casing harusnya satu saja. bila perlu gunakan spacer plastik

mengatasi noise:
1. Gunakan komponen aktif (IC) yang berkualitas seperti TL084, TL074, bukan
LM324. LM324 merek apapun noise. Sablonan TL084 yang lebih terjamin asli berwarna kuning (ST), bukan putih. Untuk saat ini, IC TL084 yang disablon putih tidak stabil bekerja difrekuensi
tinggi (treble pecah & lebih noise). Untuk IC 4558 (NE5532) gunakan JRC4558D sablon warna putih biasa atau TL072 - TL082 kuning, LF353 noise. LM741 (NE5534) bisa diganti dengan HA17741 hitachi, LF351 mungkin noise juga, belum pernah coba.
kita tidak usah mencari-cari yang bermerek dan harga yang lebih mahal karena ini yang paling low noise.
2. Jika perlu, pada rangkaian power amplifier OCL, turunkan gain-nya dengan menurunkan nilai
resistor gain yang ada di jalur speaker dari 33k menjadi 22k, ini meniru gain-clone amplifier yang lebih rendah noise.
3. Sebaiknya sederhanakan rangkaian, rangkaian yang terlalu komplek lebih rentan terhadap noise dan gangguan.
4. Sebaikya potensio/volume dipasang di-input power amplifier, seperti amplifier professional tanpa tone control.
Lanjutkan Membaca >>

cara naikin watt di ampli biar bass nya keluar

untuk mendapatkan suara bass yang mantap selain dari kualitas Speaker, Power dan ukuran box adalah kesesuain daya amplifier dan speker, dalam artian daya power harus mampu menghandle daya speker. misal speaker 300Watt daya power minimal sama atau diatasnya lebih bagus.
sedang untuk mendapatkan daya power diperoleh dari daya trafo, dengan perhitungan
W = V x I, dimana
W : Daya (Watt)
V : Tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)
untuk menghandle daya speaker 300Watt paling tidak power amplifier membutuhkan Trafo 10A X 32V =320Watt, (perhitungan sesuai kebutuhan)
dan sebagai jawaban menaikan daya/watt amplifier adalah dengan menaikan arus (ampere) atau tegangan (Volt) trafo namun perlu diperhatikan dalam menaikan tegangan harus desesuaikan dengan kekuatan Kit/modul Amplifier (maksimal Voltase)
sedang untuk komponen yang perlu diganti adalah pada bagian Transistor Final, gunakan saja Transistor Sanken yang asli, dimana sepasang TR sangken mampu mensuplay daya sebesar 200Watt
Lanjutkan Membaca >>