Sunday, January 20, 2013
Cara Menghitung Nilai Resistor Pada LED
LED adalah
salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda.
Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari
anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila
terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki
karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus
yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun
perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V
tergantung karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih
dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu
kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Tegangan
kerja / jatuh pada sebuah LED menurut warna yang dihasilkan adalah sbb :
- Infra merah : 1,6 V
- Merah : 1,8 V – 2,1 V
- Oranye : 2,2 V
- Kuning : 2,4 V
- Hijau : 2,6 V
- Biru : 3,0 V – 3,5 V
- Putih : 3,0 – 3,6 V
- Ultraviolet : 3,5 V
Mengacu data
di atas maka Apabila kita ingin mencari nilai resistor pada LED dapat anda
gunakan rumus berikut
R =(Vs-Vd) / I
dimana:
R = Resistor
I = Arus LED
Vs = Tegangan sumber( bisa battery 12V, atau sumber tegangan lainnya).
Vd = Tegangan kerja LED
Contoh :
Misal kita mempunyai sebuah LED warna merah (tegangan kerja 1,8 Volt) yang akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan 12Volt maka kita harus mencari nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan LED.
Sebelumnya kita mengetahui bahwa arus maksimal yang diperbolehkan adalah 20mA Jadi dari contoh ini dapat diketahui bahwa tegangan yang digunakan (Vs) : 12V, tegangan kerja LED : 1,8V, dan Arus LED : 20mA = 0,02Ampere. maka R = (12-1,8) / 0,02 = 510 ohm
dengan cara yang sama jika LED yang di gunakan warna biru maka:
R LED Biru = (12V – 3V) / 0.02 A = 450 ohm
R = Resistor
I = Arus LED
Vs = Tegangan sumber( bisa battery 12V, atau sumber tegangan lainnya).
Vd = Tegangan kerja LED
Contoh :
Misal kita mempunyai sebuah LED warna merah (tegangan kerja 1,8 Volt) yang akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan 12Volt maka kita harus mencari nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan LED.
Sebelumnya kita mengetahui bahwa arus maksimal yang diperbolehkan adalah 20mA Jadi dari contoh ini dapat diketahui bahwa tegangan yang digunakan (Vs) : 12V, tegangan kerja LED : 1,8V, dan Arus LED : 20mA = 0,02Ampere. maka R = (12-1,8) / 0,02 = 510 ohm
dengan cara yang sama jika LED yang di gunakan warna biru maka:
R LED Biru = (12V – 3V) / 0.02 A = 450 ohm
Menghitung resistor secara seri :
jika LED di pasang seri maka tegangan kerja LED adalah penjumlahan dari keseluruhan LED yang di seri tersebut, dalam contoh berukut di perlihatka 3 buah LED warna kuning yang di pasang seri, jika tegangan sumber masih sama 12V maka maka:
R = (12V – (2,4V+2,4V+2,4V)) / 0.02 A
R = (12V – 9.6 V) / 0.02 A = 120 ohm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment