Wednesday, July 31, 2013
Konfigurasi PIN Mikrokontroler AT89S51
Penjelasan dari masing-masing pin adalah
sebagai berikut :
1. Pin 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port pararel
8 bit dua arah (output-input).
2. Pin 9 (Reset) adalah input reset (aktif tinggi). Pulsa transisi dari
rendah ke tinggi akan me-resetAT89S51.
3. Pin 10 sampai 17 (Port 3) adalah port pararel 8 bit dua arah (output-input)
yang memiliki fungsi pengganti. Fungsi pengganti meliputi TxD (Transmision
Data), RxD (Received Data), Int 0 (Interupsi 0), Int 1 (Interupsi
1), T0 (Timer 0), T1 (Timer 1), WR (Write) dan RD (Read).
Bila fungsi pengganti tidak dipakai, pin-pin ini dapat digunakan sebagai port pararel
8 bit serba guna.
4. Pin 18 dan 19 (XTAL 1 dan XTAL 2) adalah pin input kristal,
yang merupakan input clock bagi rangkaian osilator
internal.
5. Pin 20 (Ground) dihubungkan ke Vss atau Ground.
6. Pin 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 2 selebar 8 bit dua
arah. Port 2 ini mengirimkan bytealamat bila dilakukan pengaksesan
memori eksternal.
7. Pin 29 adalah pin PSEN (Program Strobe Enable) yang merupakan sinyal
pengontrol yang membolehkan program memori eksternal masuk ke dalam bus selama
proses pemberian/pengambilan instruksi.
8. Pin 30 adalah pin output ALE (Address Latch Enable) yang digunakan
untuk menahan alamat memori eksternal selama pelaksanaan instruksi.
9. Pin 31 (EA). Bila pin ini diberi logika tinggi, maka mikrokontroler akan
melaksanakan instruksi dari ROM ketika isi program counter kurang dari 4096.
Bila diberi logika rendah, maka mikrokontroler akan melaksanakan seluruh
instruksi dari memori program diluar.
10. Pin 32 sampai 39 (Port 0) merupakan port pararel 8 bit open drain
dua arah. Bila diberi logika rendah, mikrokontroler akan melaksanakan seluruh
instruksi dari memori program luar.
11. Pin 40 (Vcc) dihubungkan ke Vcc (+5 Volt).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment